Pola Konsumsi Pangan Beras dan Pangan Protein di Kepulauan Riau

Taqqiyuddin Assururi, Zainul Arifin, Nikmatul Khoiriyah

Abstract


Pangan selalu menjadi isu strategis dalam pembangunan di tingkat global dan nasional, karena kecukupan pangan merupakan hak setiap warga negara yang harus terjamin kuantitas, kualitas, keamanan dan nilai gizinya. Hal tersebut sejalan dengan upaya mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Suistainable Development Goals) yaitu menghilangkan kelaparan (Zero Hunger) pada tahun 2030. Salah satu bahan pangan yang terpenting di Indonesia adalah beras, Beras merupakan sumber utama makanan berkarbohidrat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga terhadap permintaan beras di Provinsi Kepulauan Riau. Data yang digunakan merupakan data sekunder, data yang diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2022 berupa data konsumsi dan pengeluaran pangan rumah tangga. Jumlah total sampel sebanyak 8.178 rumah tangga dari 817 BS berdasarkan stratifikasi disetiap kabupaten atau kota. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola konsumsi di Kepulauan Riau masih kurang beragam karena hanya beberapa komoditas yang menunjukan angka persentase tinggi. Sebagian besar masyarakat Kepulauan Riau menjadikan komoditas beras sebagai pangan pokok sumber karbohidrat dalam kesehariannya. Hal tersebut terbukti dengan besarnya persentase sebesar 94,1% masyarakat mengkonsumsi beras. Tingkat konsumsi menunjukan bahwa rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita sebulan Kepulauan Riau berada di atas rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita sebulan Nasional (Indonesia), oleh sebab itu masyarakat Kepulauan Riau dapat dikatakan sudah sejahtera.

Kata Kunci : Rumah Tangga, Permintaan Beras


Full Text:

PDF

References


A A Sa’diyah, N Khoiriyah, R Anindita, N. H. and A. W. M. (2019). Strategic food price change and its welfare impact on poor households in Indonesia. The 3rd International Conference on Green Agro-Industry and Bioeconomy, ICoFMR, 5–16.

Afriliyendra Putri Bestari, T. I. N. (2022). Perubahan Konsumsi Rumah Tangga Saat Covid-19 (Studi Kasus Di Keluarahan Drajat, Kota Cirebon, Jawa Barat). SEPA, 18(2), 214–224.

Anindita, R., Amalina, F., Sa’diyah, A. A., Khoiriyah, N., & Muhaimin, A. W. (2022). Food Demand for Carbohydrate Sources: Linear Approximation-Almost Ideal Demand System/LA-AIDS Approach. International Journal of Horticulture, Agriculture and Food Science, 6(2), 11–19. https://doi.org/10.22161/ijhaf.6.2.3

Arifin, Z., Hanani, N., Kustiono, D., & Asmara, R. (2020). Overview of the Indonesian rice economic model. EurAsian Journal of BioSciences, 6254(September 2019), 6249–6254. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2460%0Ahttp://repository.unisma.ac.id/bitstream/handle/123456789/2460/overview-of-the-indonesian-rice-economic-model-8357.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Badan Pangan Nasional. (2022). Indeks Ketahanan Pangan.

BPS. (2022a). Jumlah penduduk pertengahan tahun. In Badan Pusat Statistik (p. 1). https://www.bps.go.id/indicator/12/1975/1/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html

BPS. (2022b). Produksi Padi Di Indonesia 2022.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Taqqiyuddin Assururi, Zainul Arifin, Nikmatul Khoiriyah



Supported by: