ANALISIS NILAI TAMBAH DAN BEP (Break Event Point) AGROINDUTRI KERIPIK UBI UNGU DI KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO (Studi Kasus: Daerah kawasan wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui berapa nilai R/C Ratio dan pendapatan pada agroindustri keripik ubi ungu di Kecamatan pacet. (2) mengetahui besar nilai tambah pada agroindustri keripik ubi ungu di Kecamatan pacet. (3) mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi teknis pada agroindustri keripik ubi ungu di Kecamatan pacet. Penentuan tempat penelitian dilakukan secara purposive di Kecamatan Pacet. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 30 produsen keripik ubi ungu dengan menggunakan metode acak sederhana. Dalam Analisis ini ada beberapa hal yang berhubungan, yakni mengetahui BEP(Break Event Point) dan Nilai tambah yang salah satunya sebagai satu hal untuk mengetahui pendapatan yang dihasilkan oleh pengusaha keripik ubi ungu di setiap lokasi usaha. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keuntungan yang diperoleh dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp140.397 dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,62 yang berarti bahwa industri keripik apel ini layak untuk diusahakan. Nilai tambah yang diperoleh1 Kg bahan baku ubi ungu yang digunakan untuk menjadi keripik ubi ungu akan memberikan nilai tambah sebesar Rp.30.819. Faktor-faktor produksi berpengaruh signifikan dalam produksikeripik apel adalah bahan baku apel dan tenaga kerja.

Sedangkan beberapa faktor sosial ekonomi yang berpengaruh secara nyata adalah umur, pengalaman dan pendapatan.

 

 

Kata kunci : Keripik ubi ungu, nilai tambah, BEP(Break Event Point) agroindustri.