PROFIL PRODUSEN USAHA KECIL MENENGAH DALAM MENGADOPSI TEPUNG LOKAL SEBAGAI BENTUK DIVERSIFIKASI BAHAN BAKU ANEKA MAKANAN DI INDONESIA

Ahmad Fahril Fauzi, Masyhuri Mahfudz, Titis Surya Maha Rianti

Abstract


Tingginya jumlah impor gandum Indonesia pada tahun 2019-2020 menunjukkan bahwa tingginya preferensi masyarakat Indonesia terhadap tepung terigu (gandum),
sedangkan kekayaan sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan baku tepung cukup banyak tersedia. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui profil produsen usaha kecil menengah dalam mengadopsi tepung lokal sebagai bentuk diversifikasi bahan baku aneka makanan di indonesia. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling sebanyak 74 orang. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitiatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi secara langsung dengan produsen usaha kecil menengah dalam mengadopsi tepung local. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 responden didominasi responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 50 jiwa atau sebesar 67,57%. Golongan usia mayoritas responden berada pada usia 40-49 tahun dengan 32 jiwa atau sebesar 43,24%. Karakteristik pendidikan dengan tingkat pendidikan SMA mendominasi dengan jumlah 46 responden atau sebesar 62,16%. Kemudian karakteristik responden berdasarkan profesi selain pengusaha mayoritas memiliki profesi sebagai wirausaha dengan jumlah 67 responden atau sebesar 90,54%. Pengalaman berwirausaha selama lebih dari 10 tahun mendominasi dengan jumlah 38 responden atau 51,35%. pendapatan Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000 lebih dominan dengan jumlah 36 responden atau sebesar 48,65%. Pada penjualan per unit diketahui bahwa penjualan diatas 1000 produk mendominasi dengan jumlah 41 responden atau sebesar 55,41%. Jenis produk yang dijual berupa olahan bakso mendominasi dengan jumlah 11 responden atau sebesar 14,86%. Jenis bahan baku utama dengan pengggunaan bahan baku utama tepung terigu mendominasi dengan jumlah 35 responden atau sebesar 47,30%. Kuantitas pembelian bahan baku didominasi pada kelompok berat 20-50Kg dengan 32 responden atau sebesar 43,24%. jenis bahan baku pelengkap didominasi pada responden yang menggunakan tepung terigu dengan jumlah 29 responden atau sebesar 39,19%. Kuatitas pembelian bahan baku pelengkap didominasi pada kelompok berat 20-50Kg dengan jumlah 27 responden atau sebesar 36,49%. Frekuensi pembelian bahan baku paling banyak didominasi oleh responden dengan frekuensi pembelian sebanyak lebih dari 8 kali dalam satu bulan dengan jumlah 63 responden atau 85,14%. Lokasi pembelian bahan baku pada pasar tradisional mendominasi dengan jumlah 62 responden atau sebesar 83,78%. Keywords: Profil Produsen UKM, Tepung Lokal, Diversifikasi Bahan Baku

Full Text:

PDF

References


BPS. (2021). Impor Biji Gandum dan Meslin Menurut Negara Asal Utama, 2010-2020. https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2016/impor-biji-gandum-dan-meslin-menurut-negara-asal-utama-2010-2020.html

FAO. (2020). Top 20 Country Importers, Import Quantity of Wheat 2020. Fao.Org. https://www.fao.org/faostat/en/#rankings/countries_by_commodity_imports

Hassan, Z. H. (2014). Aneka Tepung Berbasis Bahan Baku Lokal Sebagai Sumber Pangan Fungsional Dalam Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Produk Pangan Lokal. Pangan, 23(1), 93–107.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ahmad Fahril Fauzi, Masyhuri Mahfudz, Masyhuri Mahfudz, Titis Surya Maha Rianti, Titis Surya Maha Rianti



Supported by:

Â