ANALISIS PENGEMBANGAN AGROWISATA KOPI DI DESA TAJI (Studi Kasus Di Desa Taji Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)
Abstract
AbstrakÂ
Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan Agrowisata Kopi di Desa Taji (2) merumuskan model pengembangan Agrowisata Kopi di Desa Taji dan (3) menentukan strategi pengembangan Agrowisata Kopi di Desa Taji. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data adalah wisatawan yang sedang dan pernah berkunjung ke Agrowisata Kopi Di Desa Taji. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi studi lapangan/observasi dan studi kepustakaan. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis structural equation (SEM) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variabel faktor internal dan eksternal berpengaruh dalam pengembangan Agrowisata Kopi di Desa Taji. (2) model akhir dari penelitian diinterpretasikan untuk pengembangan Agrowisata Kopi di Desa Taji kedepan. (3) Strategi pengembangan Agrowisata Kopi di Desa Taji adalah strategi agresif.
Keyword: SEM, SWOT, AgrowisataFull Text:
PDFReferences
Aridiansari, R., Euis, E., dan Karuniawan, P. 2015. Pengembangan Agrowisata di Desa Wisata Tulungrejo Kota Batu, Jawa Timur. Jurnal Produksi Tanaman 3(5):383– 90.
Bahur, A., Nyoman, U.V., dan Putu, F.K.L. 2020. Strategi Pengembangan Agrowisata Bali Kopi Mekar. 10(19):48–51.
Budiarti, T. dan Muflikhati, I. 2013. Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Pada Usahatani Terpadu Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani Dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 18(3): 200– 207.
Dewi, S. P., Ristianti, N. S., & Wungo, G. L. (2019). Pengembangan Desa Karangpelem Kabupaten Sragen Sebagai Desa Wisata. PASOPATI, 123.
Ghozali, Imam & Fuad. 2005. “Structural Equation Modelling Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program Lisrel8.54â€, Badan penerbit Uniiversitas Diponegoro,2005 Kurniasanti, S.A. 2019. Analisis Strategi Pengembangan Agrowisata (Studi Kasus
Kampung Petani Buah Jeruk Siam Di Kecamatan Bangorejo - Banyuwangi). 3(1):65–76.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Muhammad Taufik, Zainul Arifin, Ahmad Dedy Syathori
Supported by: