PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH KOPI BIJI SALAK PADA UD. HALWA INDORAYA

Novita Indriani, Nikmatul Khoiriyah, Amad Dedy Syathori

Abstract


Abstract
Sebagian orang menganggap biji salak hanyalah sebagai limbah yang tidak bisa diolah dan tidak memiliki manfaat. Namun, kenyataanya biji salak dapat dijadikan sebagai olahan kopi biji salak yang memiliki sumber anti oksidan, protein, mineral, lemak, selulosa, pati dan karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan nilai tambah dari pemnafaatan limbah biji salak menjadi kopi biji salak. Penelitian ini dilakukan pada UD. Halwa Indoraya. Metode analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, R/C, BEP, dan nilai tambah. Dari hasil analisis diperoleh jumlah biaya yang digunakan dalam proses produksi kopi biji salak sebesar Rp. 1.616.708, penerimaan yang diperoleh dalam satu kali proses produksi sebesar Rp. 5.600.028, sedangkan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 3.983.320 dan R/C sebesar 3,46 sehingga pengolahan kopi biji salak yang dilakukan oleh UD. Halwa Indo Raya layak untuk diusahakan. Hasil BEP Produksi diperoleh nilai sebesar 24,25 kg sedangkan BEP harga diperoleh nilai sebesar Rp. 19.247 hal tersebut menjunjukkan bahwa kopi biji salak menguntungkan. Pengolahan kopi biji salak menjadi kopi biji salak memiki nilai tambah sebesar Rp. 27.063/kg dengan nilai marjin sebesar Rp. 33.099/kg dan keuntungan perusahaan sebesar Rp. 20.689/kg.
Keyword: Pendapatan, Nilai Tambah, Kopi Biji Salak


Full Text:

PDF

References


Ekadipta, & Andri, A. (2020). Analisis Preferensi Konsumen Jamu dalam Kemasan di Wilayah Jabodetabek. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat d ng n t m “K s h t n Mod rn d n Tr dision l.â€


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Novita Indriani, Nikmatul Khoiriyah, Amad Dedy Syathori



Supported by:

Â