KAJIAN DESKRIPTIF ETHNOFOOD SAWUT SEBAGAI ALTERNATIF KETAHANAN PANGAN PADA MASA PANDEMI COVID 19

Nur Fadilah Muyassaro, Nikmatul Khoiriyah, Lia Rohmatul Maula

Abstract


Abstract Sawut sebagai sumber pangan karbohidrat memiliki potensi yang cukup tinggi, serta dapat menjadi alternatif ketahanan pangan karbohidrat rumah tangga, namun belum dimanfaatkan oleh rumah tangga di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskriptifkan ethnofood sawut sebagai alternatif pangan. Penelitian dilakukan di Kota Malang, Jawa Timur. Penentuan sampel menggunakan metode Krejcie dan Morgan serta diperoleh sampel sebanyak 77 rumah tangga. Pengambilan sample menggunakan teknik Accidental Sampling. Analisis data menggunakan diskriptif berupa analisis kualitatif dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga telah mengonsumsi sawut > 3 tahun sebesar 49%, frekuensi dalam satu minggu sebagian besar mengonsumsi sawut dengan rentan 1-2 hari sebesar 87% dan dikonsumsi oleh sebagian anggota rumah tangga yaitu sebesar 57%. Rumah tangga memperoleh sawut dengan cara membeli yaitu sebesar 65%. Dari temuan ini usia produktif atau usia muda cukup familiar dengan sawut dan tidak asing untuk mengonsumsinya.. Peningkatan konsumsi sawut bagi rumah tangga dapat mengurangi ketergantungan rumah tangga terhadap beras sehingga dengan demikian dapat mengurangi ketergantungan impor beras. 

Keyword: Pola konsumsi, Ethnofood sawut, Alternatif Pangan

Full Text:

PDF

References


Aghabeygi, Mona, and Filippo Arfini. 2020. "Assessing the Net Importwelfare Impacts of the

Rising Global Price of Food in Italy." Sustainability (Switzerland) 12(3).

BPS, Malang Kota. 2020. "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin Di Kota

Malang." Badan Pusat Statistik Kota Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nur Fadilah Muyassaro, Nikmatul Khoiriyah, Lia Rohmatul Maula



Supported by: