VOLATILITAS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA BAWANG MERAH DI JAWA TIMUR

Febrianti Maggellang, Dr. Ir. Nikmatul Khoiriyah, M.P., Sri Hindarti

Abstract


Volatilitas harga bawang merah yang tinggi menyebabkan risikoketidakpastian bagi pendapatan produsen dan pengeluaran konsumen. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis volatilitas harga bawang merah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga bawang merah di Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Data pada penelitian ini juga diperoleh dari laman SISKAPERBAPO. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2021. Tujuan penelitian pertama menggunakan data time seriesharian dari tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Mei 2021. Tujuan penelitian kedua menggunakan data time series bulanan dari bulan Desember 2012 sampai dengan Desember 2020. Metode analisis yang digunakan adalah metode ARCH-GARCH dan metode Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) volatilitas harga bawang merah di Jawa Timur sangat tinggi; dan 2) variabel yang berpengaruh nyata terhadap harga bawang merah di Jawa Timur adalah harga bawang merah bulan sebelumnya dan harga bawang putih. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah produksi bawang merah di Jawa Timur.Kata Kunci: Volatilitas Harga, Bawang Merah.  

Full Text:

PDF

References


Astuti, P., Sudiyarto, S., & Amir, I. T. (2020). Pengaruh Produksi Bawang Merah dan Musim (Penghujan dan Kemarau) Terhadap Harga Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo. E-MAGRI, 8(1), 25–35.Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Tanaman Sayuran 2020. Www.Bps.Go.Id.Baithi, P. N. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 4(2).Barus, A., Lubis, S. N., & Ayu, S. F. (2014). Analisis Permintaan dan Penawaran Kedelai di Sumatera Utara. Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 3(1), 15174.Bollerslev, T. (1986). Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity. Journal of Econometrics, 31(3), 307–327.Dahar, D. (2017). Analisis Permintaan Bawang Merah. Agropolitan, 4(1), 14–24.Dewi, I. (2016). Price Volatility Analysis in Indonesian Beef Market. Thesis Program Pascasarjana IPB.Kementan. (2020). Rencana Strategis Kementrian Pertanian 2020-2024.Lay, S. M. C., Kapa, M. M. J., & Nainiti, S. P. N. (2018). Analisis Permintaan Komoditi Bawang Merah di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Buletin Ilmiah IMPAS, 19(3), 32–39.Nurmapika, R., Nurliza, & Imelda. (2018). Analisis Volatilitas Harga Komoditas Pangan Strategis Di Provinsi Kalimantan Barat (Studi Kasus Pasar Flamboyan Pontianak). Jurnal Social Economic of Agriculture, 7(1).Pipit, P., Pranoto, Y. S., & Evahelda, E. (2019). Analisis Volatilitas Harga Daging Sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(3), 619–630.Sumaryanto, N. (2009). Analisis Volatilitas Harga Eceran Beberapa Komoditas Pangan Utama dengan Model ARCH/GARCH. Jurnal Agro Ekonomi, 27(2), 135. https://doi.org/10.21082/jae.v27n2.2009.135-163Wibowo, S., Ginting, R., & Ayu, S. F. (2014). Peramalan dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi Harga Bawang Merah di Sumatera Utara. Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 3(2), 15192.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Febrianti Maggellang, Dr. Ir. Nikmatul Khoiriyah, M.P., Sri Hindarti



Supported by: