PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI SAYUR HIDROPONIK (romain lettuce) MENGGUNAKAN SISTEM NFT DAN SISTEM RAKIT APUNG

Joko Sujatmiko, Masyhuri Mahfudz, Nikmatul Khoiriyah

Abstract


Abstrak
Budidaya sayuran hidroponik menjadi semakin populer dikalangan masyarakat karena berbagai alasan, salah satunya adalah meningkatnya permintaan akan sayuran. Di masa pandemi covid-19, hampir semua orang berdiam diri di rumah dan mencari kegiatan yang salah satunya adalah menanam sayuran hidroponik untuk memanfaatkan lahan yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profitabilitas dan efisiensi usahatani sayuran hidroponik di Malang dan Batu dengan memanfaatkan teknologi NFT dan rakit apung. Penelitian berlangsung antara April 2021 dan Juni 2020. Petani dalam sampel dipilih secara acak salah satu dari 36 responden. Analisis data menggunakan R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menanam selada dengan sistem NFT dan rakit apung cukup menguntungkan, dengan sistem NFT rata-rata penerimaan pendapatan sebesar Rp. 1.922.444 , pendapatan Rp1.790.722 dan total biaya Rp. 3.931.500, menghasilkan rasio R/C sebesar 2,13. Begitu pula dengan sistem rakit terapung memperoleh rata-rata penerimaan pendapatan sebesar Rp. 541.667, pendapatan Rp. 487.361 dan total biaya Rp. 882.084, menghasilkan rasio R/C 1,68. Budidaya sayuran hidroponik dapat ditentukan menguntungkan dan efisien.
Kata kunci: Pendapatan, Efisiensi, Hidroponik


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Faisal, H. N. 2015Analisis pendapatan usahatani dan saluran pemasaran pepaya (Caria Papaya L) di Kabupaten Tulungagung (studi kasus di desa Bangian, Kecamatan Kedunwaru, Kabupaten Tulungagung). Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita. 11 (13) : 12-28

Kementrian Pertanian. (2020). Laporan Tahunan Badan Ketahanan Pangaan Tahun 2019 (hlm. 310). Jakarta: Kementrian Pertanian. Diambil dari Kementrian Pertanian website: http://bpk.pertanian.go.id/app/media/bahan%202020/Laporan%20Tahunan%20BPK%202019.pdf

Madusari,S., Astutik, D., & Sutopo, A. (2020). Inisiasi Teknologi Hidroponik Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Masyarakat Pesantren. Jurnal Pengabdian MasyarakatTeknik, 2(2),45-52. Doi:10.24853,jpmt.2.2.41-48

Panjaitan, M., Syahrin, A., Suhaidi, dan M. Siregar. 2014. Analisis hukum terhadap kewajiban sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dalam kaitannya dengan pertumbuhan investasi di indonesia (studi pada PT. Rea Kaltim Plantation - Jakarta). USU Law Journal, 2(1): 43 – 61.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Joko Sujatmiko, Masyhuri Mahfudz, Nikmatul Khoiriyah



Supported by: