Studi Komparasi Pendapatan Petani Kopi Arabika yang Menjual Gelondong Merah dan Kopi Biji

Ali Mas’ud, Sri Hindarti, Lia Rohmatul Maula

Abstract


Abstrak
Petani kopi Desa Tambakasri sering menjual hasil panenya dengan dua cara yaitu ada petani yang menjual buah gelondong merah dan kopi biji. Harga kopi yang dijual dalam bentuk biji dihargai dengan Rp20.000 – Rp22.500 dan harga yang ditawarkan jika kopi dijual gelondong merah sekitar Rp3.500 – Rp4.500. Petani yang menjual kopi dalam bentuk kopi biji memperoleh pendapatan yang lebih besar daripada petani yang menjual buah gelondong merah. Studi ini bertujuan untuk 1). Mengetahui perbedaan pendapatan petani kopi yang menjual dalam bentuk buah gelondong merah dan kopi biji 2). Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani yang menjual kopi buah gelondong merah dan kopi biji. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan secara sengaja (purposive) di Desa Tambakasri Kecamatan Sumbermanjingwetan Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster simple 

random sampling yang dibagi 2 kelompok yaitu petani yang menjual kopi gelondong merah
dan kopi biji dari 150 total populasi terdapat 54 petani yang menjual kopi gelondong merah
96 petani yang menjual kopi biji, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin
kemudian memperoleh 21 sampel petani gelondong merah dan 35 petani kopi biji total
jumlah sampel 56. Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan
petani yang menjual kopi buah gelondong merah dan kopi biji menggunakan analisis uji
beda t. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
usahatani yang menjual kopi buah gelondong merah dan kopi biji menggunakan analisis
Cobb Douglass Regresi Linear dengan menggunakan variabel bebas yaitu biaya pajak
(X1), biaya pupuk (X2), hasil produksi (X3), biaya obat-obatan pestisida (X4), dan biaya
tenaga kerja (X5) dengan variabel tidak bebas yaitu Pendapatan (Y). Hasil analis uji beda
t menunjukan nilai signifikan 0,000 nilai ini lebih lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 maka
dapat diartikan varian dari penjualan menggunakan kopi biji dan buah gelondong merah
heterogen. Berdasarkan ouput Independent equal assumed nilai sign 2 – tailed menunjukan
nilai 0,013 lebih kecil dari 0,05 maka sebagaimana keputusan dalam uji independen t test
dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
pendapatan petani yang menjual kopi dalam bentuk kopi biji dan buah gelondong merah.
Dari hasil analisis Cobb Douglass regresi linear menunjukan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan dari masing-masing kelompok penjualan buah gelondong
merah dan kopi biji itu sama yaitu biaya pupuk (X2), hasil produksi (X3), dan biaya tenaga
kerja (X4)
Kata Kunci : Perbandingan, Pendapatan, Faktor-faktor


Full Text:

PDF

References


DAFTARA PUSTAKA

Aak. 2009. Budidaya Tanaman Kopi. Kanisius. Yogyakarta

Ammar, M. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. 106.

Anggraini, D. (2006). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Ekspor Kopi Indonesia Dari Amerika Serikat. 52-54.

Badan Pusat Statistik 2017. (2018). Statistik Kopi Indonesia 2017.pdf. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2018

Ginting, S. (T.T.). Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Skripsi. 175.

Nainggolan, E. A., Napitupulu, D., & Mara, A. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kopi Liberika Tungkal Komposit (Libtukom) Di Desa Mekar Jaya Kecamatan Betara. 14.

Nursamsiar. (2018). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kopi Di Desa Baroko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang.

Nurwataniah. (2019). Analisis Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Petani Kopi Di Kabupaten Aceh Tengah (Studi Kasus Kabupaten Aceh Tengah Kecamatan Silih Nara Desa Burni Bius Baru). 93.

Sari, D. I., & Sebayang, T. (T.T.). Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng Yang Menjual Dalam Bentuk Gelondong Merah (Cherry Red) Dengan Kopi Biji Di Desa Bangun Das Mariah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. 14.

Wahyu, E. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Dan Prospek Usahatani Kopi Rakyat Di Desa Sumberbulus Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Jsep Vol. 6 No. 3 November 2012.

Widodo, 2008, Analisis Modal Kerja Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Probalitas

Perusahaan Pada Pt. Bentoel International Investama Tbk, Universitas Islam Negeri Malang.

Yuliarmi, N. N. (2018). Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Robusta Di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. 12, 30.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Ali Mas’ud, Sri Hindarti, Lia Rohmatul Maula



Supported by:

Â