FILOSOFI KARAKTER NASIONALIS DALAM BABAD TULUNGAGUNG
Abstract
Abstrak: Filosofi adalah suatu pertimbangan atau alasan berkaitan dengan gambaran bahwa peraturan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan pandangan hidup yang meliputi suasana jiwa serta falsafah hidup masyarakat yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. Karakter nasionalis sangat dibutuhkan dan wajib tertanam dalam diri warga khususnya dalam diri siswa. Khususnya pada era milenial ini, pendidikan dan pembelajaran mempunyai peran utama dalam membentuk sifat, sikap atau karakter bangsa khusunya generasi muda yang baik sesuai dengan tujuan PendidikanNasional. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter siswa sehingga ke depan siswa mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Salah satunya dengan memunculkan dan mengenalkan kembali sejarah lokal dan budaya lokal khususnya cerita Babad Tulungagung ke siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:15), penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey dan dokumenter karena mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan, dan menganalisis data agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana filosofi karakter nasionalis dalam Babad Tulungagung. Â
Berdasarkan hasil angket dan wawancara yang dilakukan oleh penulis terhadap siswa dan guru SMPN 1 Ngantru dapat disimpulkan bahwa keenam cerita yang dijabarkan dalam penelitian  ini memiliki karakter nasionalis. Nilai karakter nasionalis yang tercermin dalam cerita Babad Tulungagung tercermin dalam cara pandang, bersikap, dan perbuatan yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap atau jiwa nasionalis dalam cerita Babad Tulungagung ditunjukkan melalui apresiasi, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama dalam setiap tokoh cerita.
Kata Kunci: filosofi, pendidikan karakter, Babad Tulungagung.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Balai Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung. 2003. Sejarah dan Babad Tulungagung. Tulungagung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung.
Faisal, Sanapiah. 1981. Dasar-Dasar Teknik Menyusun Angket. Surabaya: USAHA NASIONAL
Gunawan, Heri. 2014. PENDIDIKAN KARAKTER Konsep dan Implementasi. Bandung: ALFABETA
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto, 2011. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta:Direktorat Pendidikan Dasar, Kemendiknas.
Sugiyono. 2017. METODE PENELITIAN KUALITATIF Untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif. Bandung: ALFABETA
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Th. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Citra Umbara.
Universitas Islam Malang. 2018. Pedoman Penulisan Tesis. Program Pascasarjana Universitas Islam Malang
Refbacks
- There are currently no refbacks.




