ESTETIKA ETIKA DALAM KUMPULAN CERPEN KONVENSI KARYA A. MUSTOFA BISRI

Muhammad Hasan Abdillah

Abstract


Abstrak: Masalah yang menjadi fokus penelitian tentang estetika dan etika dalam kumpulan cerpen Konvensi, yaitu: (1) cara memperoleh deskripsi objektif tentang bentuk estetika dalam kumpulan cerpen Konvensi, (2) cara memperoleh deskripsi objektif tentang nilai etika dalam kumpulan cerpen Konvensi, dan (3) cara memperoleh deskripsi objektif tentang hubungan estetika dan etika dalam kumpulan cerpen Konvensi.

Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengkaji bentuk estetika dan nilai etika dalam kumpulan cerpen Konvensi karya A. Mustofa Bisri. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk estetika dalam kumpulan cerpen Konvensi, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan nilai etika dalam kumpulan cerpen Konvensi, dan (3) mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan estetika dengan etika dalam kumpulan cerpen Konvensi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri dan menggunakan alat bantu berupa kartu data. Sumber data yang digunakan yaitu kumpulan cerpen Konvensi karya A. Mustofa Bisri sebagai sumber data primer, dan buku-buku terkait dengan judul penelitian sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik analisis teks yang berupa paparan bahasa. Penelitian ini dalam analisis data menggunkaan teknik analisis, uraian, kupasan, dan teknik nonstatistik. Selanjutnya dalam pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan ketekunan pengamatan dan pengecekan sejawat.

Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa: 1) Bentuk estetika yang terdapat dalam cerpen Konvensi berupa bentuk gaya bahasa berdasarkan struktu kalimat, meliputi ke lima jenis gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. Tapi yang paling dominan dalam penelitian ini adalah estetika gaya bahasa klimaks dan antiklimaks. Masing-masing lima temuan data. 2) Bentuk etika yang terdapat dalam kumpulan cerpen Konvensi yakni berupa bentuk etika hubungan manusia dengan Tuhannya, etika hubungan manusia dengan diri sendiri, etika hubungan manusia dengan manusia yang lain. Dan yang paling dominan adalah etika hubungan manusia dengan orang lain sebanyak sembilan temuan data. 3) Berdasarkan temuan data dan hasil pembahasan, menyatakan bahwa hubungan estetika dengan etika di dalam kumpulan cerpen Konvensi memang menjadi satu-kesatuan yang saling melengkapi. Temuan data estetika pasti mengandung etika, begitu juga dengan temuan data etika pasti mengandung unsur estetikanya.

 

Kata kunci: estetika-etika, klimaks, antiklimaks

References


DAFTAR RUJUKAN

Abdullah, M.Y. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Amzah. (Online, diakses 9 Juli 2022).

Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart and Winston. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Afifuddin, H. dan Saebani, B.A. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. (Online, diakses 11 Juli 2022).

Alfan, M. 2011. Filsafat Etika Islam. Bandung: Pustaka Setia. (Online, diakses 9 Juli 2022).

Anis, I. 1972. Al Mu’jam Al Wasith. Mesir: Daar Al Ma’arif.

As, Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Raja Grafindo. (Online, diakses 9 Juli 2022).

Basuki, S. 2005. Sastra Kita Numpang ‘Nampang’: Kumpulan Esai-Esai Sastra. Yogyakarta: PINUS Book Publisher. (Online, diakses 10 Juli 2022).

Baumgartner, C. 2003. Blasphemy As Violence: Trying to Understand the Kind of Injury that Can be Inflicted by Acts and Artefacts that are Construed As Blasphemy. Journal of Religion in Europe, 6: 42. (Online, diakses 10 Juli 2022).

Bertens, K. 2013. Etika Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online, diakses 9 Juli 2022).

Djojosuroto, K dkk. 2005. Mozaik Sastra Indonesia. Bandung: Nuansa Cendikia. (Online, diakses 10 Juli 2022).

Endraswara, S. 2013. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi). Yogyakarta: CAPS.

Eriyanto. 2011. Analisi Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Lainnya. Jakarta: Kencana. (Online, diakses 11 Juli 2022).

Faruk. 2017. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Online, diakses 11 Juli 2022).

Gasong, D. 2019. Apresiasi Sastra Indonesia. Yogyakarta: Deepublish Publisher. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Jacob, S. 2001. Catatan Kecil tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Jassin, H.B. 1961. Sorotan Cerita Pendek. Yogyakarta: Gunung Agung. (Online, diakses 10 Juni 2022).

Junaedi, D. 2021. Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai. Yogyakarta: Artciv. (Online, diakses 7 Juli 2022).

Keraf, G. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kenny, W. 1966. How to Analyze Fiction. New York: Monarch Press. (Online, diakses 9 Juli 2022).

Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Ryama Widya. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Laelasari dan Nurlaila. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Moleong, L.J . 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, B. 2017. Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_____________. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_____________. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_____________. 2017. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmaniyah, I. 2010. Pendidikan Etika Konsep Jiwa dan Etika Perspektif Ibnu Miskaweh. Malang: Aditya. (Online, diakses 9 Juli 2022).

Rampan, K.L . 2013. Antologi Apresiasi Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Buku Seru. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Ratna, N.K. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rodiah, I. 2016. Blasphemy dalam Karya Sastra: Sebuah Catatan antara Etika dan Estetika-Artistik. Jurnal Indo-Islamika, 6(1). 139-141. (Online, diakses 10 Juli 2022).

Rumadi. 2012. Kebebasan dan Penodaan Agama: Menimbang Proyek ‘Jalan Tengah’ Mahkamah Konstitusi RI. Indo-Islamika. 1(2): 250. (Online, diakses 10 Juli 2022).

Sayuti, S.A . 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Semi, M.A . 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Siswanto, W. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grafindo. (Online, diakses 10 Juni 2022).

Stanton, R. 1965. An Introduction to Fiction. New York: Holt, Rinehart and Winston. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Suarta, I.M dan Kadek A.D. 2014. Teori Sastra. Depok: Rajagrafindo Pustaka. (Online, diakses 10 Juli 2022).

Surastina. 2018. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Penerbit Elmatera. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Tarigan, H.G. 1985. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Wellek, R & Austin W. 1970. Theory of Literarure, Third Edition. England-Australia: Penguin Books. (Online, diakses 25 Juni 2022).

Zulfahnur, Z.F. dkk. 1997. Teori Sastra. Jakarta: Ditjen Dikti. (Online, diakses 25 Juni 2022).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.