PEMAKAIAN KATA KERJA DALAM TULISAN DESKRIPTIF PEMELAJAR BIPA JEPANG : ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
Abstract
Abstrak : Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek keterampilan yaitu (1) menyimak, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis. Dalam penyusunan kata untuk membentuk kalimat, diperlukan kemampuan untuk menempatkan kata agar kalimat menjadi efektif. Kalimat yang efektif. Namun perbedaan bahasa pada bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, membuat pemelajar BIPA dari Jepang tingkat madya sering melakukan kesalahan dalam penulisan, terutama dalam pemakaian kata kerja dalam teks deskriptif. Kesalahan yang sering terjadi yaitu berupa kesalahan bunyi, kesalahan bentuk dan kesalahan pilihan kata. Pada penelitian kali ini peneliti memakai pendekatan kualitatif serta memakai metode penelitian deskriptif. Data berupa kalimat-kalimat teks hasil tugas menulis deskriptif. Sumber data adalah pemelajar BIPA dari Jepang tingkat Madya. Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat sebanyak 31 kesalahan yang diantaranya adalah kesalahaan bunyi penghilangan (omission), kesalahaan penambahan (addition), kesalahaan formasi (misformation) dan kesalahaan susun (misordering). Selain itu juga ditemukan kesalahan bentuk dan kesalahan pemakaian kata (Logical Fallacy). Kesalahan bunyi tersebut yaitu pada /mengcampur/, /mengcari/, /bawah/, /tumpa/, /melamar/ dan /menyikmati/. Selain itu terdapat 17 kesalahan bentuk yang pemakaian imbuhan pada kata kerja, yang mengakibatkan perubahan turunan verba. Diantaranya adalah perubahan dari verba bebas menjadi verba terikat, dan perubahan dari verba menjadi nomina. Kesalahan tersebut adalah /ketakutan/, /tertarik/, /tersebar/, /terkandung/, terasa/, bersihkanlah/, /terkena/, /termuncul/, /menular/, /perhatikan/, /dikenal/, /berkunjung/, /mengherankan/, /makan/, /bermain/. dan /dipakai/. Kesalahan pemakaian logika juga ditemukan sebanyak 7 kesalahan. Kesalahan tersebut termasuk dalam kesalahan logical fallacy. Antara lain adalah /antre/, /punya/, /kenalkan/, /mengalami/, /pengadaan/, /membagikan/ dan /memberati/.
Kata kunci: kesalahan berbahasa, Kata Kerja, Teks Deskriptif, BIPA Jepang.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR RUJUKAN
Ambarwati, Ari. 2015. Model Buku
Cerita Bergambar Untuk
Pembelajaran BIPA Bagi Anak
Prasekolah.
Arikunto. Prof. Dr. Suharsimi. 2010.
Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. PT. Rineka
Cipta
Bawono, Yudho. 2017.Kemampuan
Berbahasa Pada Anak Prasekolah
Busrih, Hasan; Badrih, Mohamad. 2015.
Linguistik Indonesia Pengantar
Memahami Hakikat Bahasa.
World Wide Readers.
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum.
PT. Rineka Cipta.
Funada, Kyoko. 2019. Pendidikan
Bahasa Indonesia di Jepang.
Lingua: Jurnal Ilmiah
Funada, Kyoko. 2014. Yasashii
Shoho no Indonesiago.
Herniwati. 2001. Penggunaan Kata
Bantu Kasus (Kakujoshi/æ ¼åŠ©è©ž)
Bajasa Jepang Dalam Karangan :
Analisis Kesalahan Mahasiswa
Indonesia Pemelajar Bahasa
Jepang Tingkat Dasar.
Horasu Yumiko. 2018. Indonesiago
ressun shokyuu 1.
Horasu Yumiko. 2018. Indonesiago
ressun shokyuu 2.
Horasu Yumiko. 2018. Zerokara
Hajimeru Indonesiago
Jamal, Sherlina. 2018. Kemampuan
Menulis Teks Deskripsi
Berdasarkan Pengamatan
Langsung Siswa Kelas VII SMP
Negeri 3 Sungguminasa
Kabupaten Gowa
KBBI. Pencarian - KBBI Daring
(kemdikbud.go.id)
Masnur, Muslich. (2010). Tata Bentuk
Bahasa Indonesia Kajian ke Arah
Tatabahasa Deskriptif. PT. Bumi
Aksara.
Matsuura, kenji. Kamus Jepang-
Indonesia. PT. Gramedia Pustaka
Utama
Moleong, Lexy. J.(2011). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Mohamad Johan, Gio. (2019). Analisis
Kesalahan Logika dalam Diskusi
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Tunas Bangsa
Mundiri. (2017). Logika. PT.
RajaGRafindo Persada Nurhadi,
Roekhan. 1990. Dimensi-dimensi
dalam Belajar Bahasa Kedua.
Bandung: Sinar Baru
Ohgata, Satomi. (2016). Indonesiago wo
Manabou!
Pranowo. (2017). Teori Belajar Bahasa
Primadiba, Nargis. (2019). Analisis
Kesalahan Pada Karangan tulis
Pemelajar BIPA Jepang
Purbania, Basyaroh; Rohmadi,
Muhammad; Setiawan, Budhi.
(2020) Kemampuan Menulis Teks
Deskripsi Siswa Sekolah
Menengah Kejuruan
Siroj, Muhammad Badrus. (2015).
Pengembangan Model Integratif
Bahan Ajar Bahasa Indonesia
Ranah Sosial Budaya Berbasis
ICT Bagi Penutur Asing Tingkat
Menengah.
Sitohang, Yohana; Syahfitri, Dian;
Siburian, Panigoran. (2019).
Upaya Meningkatkan
Keterampilan
Menulis Teks Deskripsi
Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning
Pada Siswa Kelas VII-C SMP
Negeri 3 Pancur Batu Tahun
Pelajaran 2018/2019
Sugiyono, Prof. Dr. (2016). Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif,danR&D
Sugiyono. Prof. Dr. (2018). Metode
Penelitian Manajemen. Bandung:
CV Alfabeta.
Susanto, Gatut. (2008). Bahan Ajar
BIPA Tingkat Pemula Untuk
Pembelajar Jepang.
Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian
Pendidikan Bahasa Jepang.
Suyitno, Imam. (2017). Deskripsi
Empiris dan Model Perangkat
Pembelajaran BIPA
Tabrani, Akhmad; Setyoningsih,
Luluk Sri Agus. (2017).
Pengembangan
Pemertahanan Bahasa Jawa
melalui Budaya Lokal
guyub Tutur Dalam Kajian
Antropolinguistik.
Tarigan, Henry Guntur. 2008.
Membaca Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa.
Bandung.Angkasa.
Tarigan, D. dan Tarigan, H.G.
Pengajaran Analisis
Kesalahan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wijayanti, Yanuar. (2019).
“Analisis Kesalahan Bahasa
Tulis Pemelajar Bahasa
Indonesia bagi Penutur
Asing (BIPA) Level 2B
Wisma Bahasa Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.