ANALISIS KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OURS KARYA ADRINDIA RYANDISZA

Alif Saifuan Aditama, Dyah Werdiningsih, Moh. Badrih

Abstract


Abstrak: Konflik adalah suatu bentuk pertentangan yang dialami oleh tokoh dan bersifat tidak menyenangkanBentuk konflik sebagai bentuk peristiwa dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu: (1) konflik fisik dan konflik batin; (2) konflik eksternal dan konflik internal. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis Konflik dalam novel Ours karya Adrindia Ryandisza.. Berdasarkan tujuan umum tersebut, penulis menentukan dua tujuan khusus yaitu: (1) untuk mendeskripsikan bentuk konflik tokoh utama dalam  novel Ours karya Adrindia Ryandisza; dan (2) mendeskripsikan penyebab konflik tokoh utama dalam  novel Ours karya Adrindia Ryandisza.

Penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif.  Pendekatan kualitatif bertujuan untuk menganalisis data deskriptif yang berbentuk paparan-paparan bahasa, kutipan kata-kata, dialog, percakapan antar tokoh, penjelasan pengarang, dan komentar tokoh lain yang menunjukkan adanya konflik yang terdapat dalam novel Ours karya Adrindia Ryandisza  Penelitian ini akan menghasilkan deskripsi bentuk konflik  tokoh utama dan penyebab terjadinya tokoh utama dalam novek “Ours” karya Adrindia Ryandisza.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya lima bentuk konflik internal, antara lain: (1) Kecemasan; (2) Keraguan; (3) trauma masa lalu; (4) kebimbangan; dan (4) penyesalan. Adapun konflik eksternal terdapat enam bentuk, antara lain: (1) Konflik dengan Ibu (Ibu kandung dari Andi); (2) konflik dengan Mama (Ibu kandung dari Prita); (3) konflik dengan Fitri (kakak kandung Andi); (4) konflik dengan Bude Santi; (5) Konflik dengan lingkungan sosial

Adapun hasil terkait penyebab terjadinya konflik, dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) penyebab terjadinya konflik internal; dan (4) penyebab terjadinya konflik eksternal. Terdapat lima penyebab konflik internal antara lain: (1) takut disudutkan oleh keluarga; (2) pola asuh yang buruk; (3) diabaikan oleh ibu kandung; (4) adanya pilihan sikap yang dilematis; (5) tidak mendengarkan kata hati. Adapun konflik eksternal, terdapat enam penyebab, antara lain: (1) pola pikir patriarkis Ibu; (2) tekanan untuk memiliki anak kandung; (3) keberanian untuk mempertahankan prinsip hidup bebas anak; (4) membalas kesalahan ibu kandung; (5) gangguan orang ketiga; dan (6) menganggap tidak punya anak adalah musibah.

Kata kunci: novel, konflik, konflik internal, konflik eksternal

References


Hapsari, I.I. & Septiani, R. R. 2015. Kebermaknaan Hidup Pada Wanita yang Belum Memiliki Anak Tanpa Disengaja (Involuntary Childless). Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi. Vol 4 (2): 90-100

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.

Ryandisza, Adrindia. 2021. Ours. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka

Sugiyono. 2006. Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tunggono, Victoria. 2021. Childfree & Happy: Keputusan Sadar untuk Hidup BebasAnak. Yogyakarta: Buku Mojok Group


Refbacks

  • There are currently no refbacks.