KANDUNGAN KLOROFIL DAN HASIL TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa L) AKIBAT PERLAKUAN FREKUENSI APLIKASI MOL KOHE KAMBING DAN JENIS PUPUK KANDANG

Sella Kurnia Dwi Nanda, Djuhari Djuhari, Siti Asmaniyah Mardiyani

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan frekuensi aplikasi MOL kohe kambing dengan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan, hasil, dan kandungan klorofil tanaman selada keriting. Serta jenis pupuk dan frekuensi berapa kali yang baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting. Penelitian dilakukan di Kota Batu, Jawa Timur dengan ketinggian tempat 700 mdpl dari bulan November 2021 hingga Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor 1 adalah frekuensi aplikasi MOL kohe kambing, terdiri dari 4 level yaitu F1 (1 kali), F2 (2 kali), F3 (3 kali), F4 (4 kali), faktor 2 jenis pupuk kandang terdiri dari 3 level yaitu P1 (Pupuk kandang ayam), P2 (Pupuk kandang kambing), P3 (Pupuk kandang sapi) dan diulang 3 kali ulangan. Hasil pengamatan diuji dengan anova 5% jika terdapat pengaruh nyata diuji lanjut BNT 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, dan kandungan klorofil tanaman. Hasil kombinasi perlakuan frekuensi aplikasi MOL kohe kambing dan jenis pupuk kandang tidak memberikan pengaruh interaksi yang nyata pada semua variabel pengamatan, namun secara terpisah perlakuan jenis pupuk kandang P1 (pupuk kandang ayam) memberikan pengaruh terbaik pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan klorofil tanaman.

 

Kata Kunci: Selada, Klorofil, Mikroorganisme lokal, Pupuk kandang, Kotoran kambing


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.