PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUALITAS TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.) VARIETAS SHINTA

Abstract

Sawi caisim (Brassica juncea L.) adalah salah satu sayuran hijau yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Secara umum dalam praktek budidaya sawi. Banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik untuk meningkatkan hasil panen, jika sistem ini berjalan lama dan tidak dihitung secara akurat maka sebaliknya, hal ini dapat berdampak negatif karena kualitas tanah akan menurun. Salah satu jenis pupuk organik cair yang tidak banyak digunakan oleh para petani adalah limbah urine kelinci. Pupuk organik cair yang berasal dari urine kelinci mempunyai kandungan unsur hara yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi dan interval waktu pemberian POC urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil kualitas tanaman caisim. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari P₁= 25 ml/L, P₂= 50 ml/L, P₃= 75 ml/L, P₄=100 ml/L dan B_1­= 2 hari, B₂= 4 hari, B₃= 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara konsentrasi dan interval waktu pemberian POC urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil kualitas tanaman sawi caisim dengan kecenderungan baik pada perlakuan P₃B₃ yang berpengaruh nyata pada semua peubah pengamatan, hasil panen bobot segar total, bobot segar ekonomis dan kualitas tanaman yang meliputi kandungan vitamin C dan klorofil, kecuali pada peubah bobot segar akar, bobot kering total, bobot kering ekonomis, bobot kering akar dan indeks panen.

Kata Kunci : Sawi Caisim, Urine Kelinci, Konsentrasi, Inteval Waktu