RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PERBANDINGAN KONSENTRASI ANTARA BIOSAKA DAN BAHAN ORGANIK
Abstract
Sawi hijau (Brassica juncea L.) terkenal sebagai sumber serat, vitamin, mineral, dan zat penting lainnya untuk metabolisme tanaman. Pada tahun 2022 tercatat total produksi tanaman sawi nasional sebanyak 760.608 ton, kemudian tahun 2023 total hasil produksi sawi nasional menurun menjadi 686.876 ton per hektar. Biosaka dan bahan organik mampu untuk meningkatkan produktivitas tanaman, sekaligus perlindungan berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman sawi akibat pemberian berbagai macam konsentrasi biosaka dan bahan organik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- April 2024 di lahan pertanian Kelurahan Tlogomas Kec Lowokwaru Kota Malang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Sederhana. perlakuan yang diuji adalah, B0 : 100% bahan organik + 0% biosaka, B1 : 75% bahan organik + 25% biosaka, B2 : 50% bahan organik + 50% biosaka, B3 : 25% bahan organik + 75% biosaka, dan B4 : 0% bahan organik + 100% biosaka. Setiap perlakuan diulang empat kali. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji F (ANOVA), dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biosaka d bahan organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas sawi caisim. Perlakuan B0, B3, dan B4 menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada peubah tinggi tanaman 34,17 cm, jumlah daun 10,0 helai, luas daun 3934,19 cm2, bobot segar total 256,75 g, dan bobot segar ekonomis 247,48 g.
Kata Kunci : Sawi Hijau, Biosaka, Bahan Organik, Rancangan Acak Kelompok Sederhana
Full Text:
PDFReferences
Ansar M, Manurung. R, Barki. Sugiharti I.U. 2023. Elisitor Nuswantara Biosaka. Terobosan Pertanian Menuju Tanah Nusantara Land of Harmony. (p 1- 384). IPB Press. Bogor.
Antony, Dedy, Lizawati Lizawati, Weni Wilia, Yulia Alia, 2023. “Sosialisasi dan aplikasi elisitor biosaka pada budidaya tanaman padi ( Oryza sativa ) di Desa Pudak , Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Tahan Tanaman 2(4). 42-53
Du Jardin P. 2015. Plant biostimulants: Definitions, concept, main categories and regulations. Sc. Horticulturae 196:3–14.
Jayati, R. D., & Susanti, I. 2019. Perbedaan pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi pagoda menggunakan pupuk organik cair dari eceng gondok dan limbah sayur. Jurnal Biosilampari 1(2), 73-77.
Lingga, P. dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Purba, J., Situmeang, R., & Sinaga, L. R. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Keong Mas (Pomacea canaliculata) dan Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Rhizobia. 1(1): 1-15
Rampe, Henni L., Umboh, & Rampe, 2019 Pemanfaatan Elisitor Ekstrak Tumbuhan dalam Budidaya Tanaman Ubi Jalar.
Rampe, Henny, Umboh S.,, Rumondor M.. 2019. “Pemanfaatan elisitor ekstrak tumbuhan dalam budidaya tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.).” VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin 1(1):26–33
Rizky, M. N., Rosyidah, A., & Muslikah, S. 2023. Pengaruh Cara Pemberian dan Kosentrasi Poc Daun Kelor terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Agronisma, : VOL. 11, NO. 1, pp. 523- 535,
Syafruddin, R. Faesal, dan M. Akil. 2009. Pupuk dan Pemanfaatan Bagi Tanaman. Bumi Aksara. Yogyakarta.
Triadiawarman, D., & Rudi, R. 2019. Pengaruh Dosis dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Gamal Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.). Jurnal Pertanian Terpadu, 7(2), 166-172.
Refbacks
- There are currently no refbacks.