PEMANGKASAN PUCUK DAN PEMBERIAN PUPUK BIOKOMPLEK UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil kualitas tanaman tomat dengan teknis pemangkasan dan pemberian pupuk biokompleks. Produktivitas tanaman tomat menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2021-2022 mencapai 4,99 – 5,22  ton/ha. Produksi tanaman tomat pada tahun 2021-2022, 1.114.399 ton pada tahun 2021, menjadi 1.168.744 ton, pada tahun 2022 (BPS, 2023). Hasil tanaman tomat dapat ditingkatkan dengan Perbaikan lahan pertanian mengunakan pupuk Organik, perbaikan teknologi budi daya, perbaikan Varietas, pengendalian hama dan penyakit, serta perbaikan pasca panen. Menetahui pengaruh penmangkasan terhadap pertumbuhan tanaman, mengetahui pengaruh pemberian pupuk biokomplek terhadap hasil, mengetahui intraksi antara pemangkasan dan pemberian pupuk biokomplek. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian yang berlokasi di Jalan Raya Candi VI, Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang dari bulan Mei 2023 sampai Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yaitu perlakuan pemberian dosis Biokomplek yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu: B₀ : Tanpa pupuk, B₁ : dosis 5 T/ha, B₂ : dosis 10 T/ha, B₃ : dosis 15 T/ha total terdapat 4 perlakuan dan diulang 3 kali ulangan. Analisis ragam (ANNOVA) dengan taraf uji 5% dan apabila menunjukan pengaruh nyata di lanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% dan Regresi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B₃ (15 ton/ha) cenderung memberikan pengaruh yang lebih baik pada semua parameter yaitu tinggi tanaman (B₃P₃ 142,52 cm), jumlah daun (B₃P₃ 244,83 helai), luas daun (B₃P₃ 2434,77 cm²), total jumlah bunga, bobot buah tanaman per Ton, Clorofil, dan Padatan Terlarut buah. dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Bobot buah pertanaman B₃P₃ (3141,86 g). Pruitset B₃ 9,74 %/tanaman.

Kata Kunci: Tomat, Pemangkasan dan Biokomplek