APLIKASI PROPORSI BIOSAKA DAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN KUALITAS KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans poir.)
Abstract
Biosaka diketahui dapat meningkatkan produktivitas tanaman, dengan penggunaannya dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia 50-90%, biosaka dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh penggunaan biosaka terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman kangkung dengan perbandinan penggunaan pupuk kimia. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari lima level perlakuan, yaitu : K1 (NPK 75kg/ha, sp-36 100kg/ha), K2 (Biosaka dengan interval 5 hari sekali), K3 (Biosaka + NPK 18.75kg/ha, sp-36 25kg/ha), K4 (Biosaka + NPK 37.5kg/ha, sp-36 50kg/ha), dan K5 (Biosaka + NPK 56.25kg/ha, sp-36 75kg/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara penggunaan proporsi biosaka terhadap variabel pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman kangkung. Variabel pertumbuhan dengan parameter tinggi tanaman (38,67 cm). variabel hasil pada parameter bobot segar total tanaman (198,60 gram), bobot segar konsumsi (39,50 gram), bobot kering total tanaman (6,80 gram), bobot kering konsumsi (4,10 gram). Berpengaruh nyata terhadap variabel kualitas pada parameter kandungan vitamin c (35,20 ml/g) dan total padatan terlarut (2obrix). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biosaka efektif digunakan untuk mengurangi 50% penggunaan pupuk kimia pada penanaman kangkung.
Kata Kunci: Biosaka, Kangkung, Pupuk Kimia
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.