PENGARUH PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN HORMON KOLKISIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) VARIETAS PARAGON

Fachrul Imal Kurnia, Anis Rosyidah, Siti Muslikah

Abstract


Jagung manis diminati karena rasa yang lebih manis, bernilai ekonomis tinggi dan panen lebih cepat. Penginduksi poliploidi dengan kolkisin pada jagung manis varietas paragon belum pernah dilakukan. Dalam hal ini lama waktu perendaman hormon kolkisin memiliki pengaruh untuk meningkatkan keberhasilan tanaman dimana durasi yang kurang tepat akan memberikan hasil yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman  hormon kolkisin terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis varietas Paragon. Penelitian dilaksanakan bulan Febuari 2023 sampai Mei 2023 di Jl. Telaga Warna Blok F, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian tempat ± 500 meter di atas permukaan laut, suhu udara berkisar antara 23oC - 29oC. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak sederhana dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu R0(Lama perendaman 0 jam), R1 (Lama perendaman 5 jam), R2 (Lama perendaman 10 jam), R3 (Lama perendaman 15 jam), R4  (Lama perendaman 20 jam), R5 (Lama perendaman 25 jam). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan R0 (Lama perendaman 0 jam) menunjukkan hasil yang cenderung lebih baik pada parameter tinggi tanaman pada 42 dan 56 hst, dan parameter jumlah daun pada 28,42 dan 56. Pada perlakuan R4 (Lama perendaman 20 jam) menunjukkan hasil yang cenderung lebih baik pada parameter panjang tongkol, bobot segar tongkol tanpa klobot dan bobot kering tongkol tanpa klobot. Perlu dilakukan penelitian lanjut terkait lama perendaman hormon kolkisin pada jagung manis varietas paragon dengan durasi perendaman yang lebih banyak untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil yang baik.

Kata kunci : Jagung Manis, Poliploidi, Hormon kolkisin.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.