Effect of Pre-planting Seed Soaking Using Different Concentrations of CaCl2 and Different Types of Water Spray on Microgreen Peashoot Growth

Dewi Ianah, Siti Asmaniyah Mardiyani, Maria Ulfah

Abstract


Microgreen merupakan tanaman sayuran kecil yang dipanen ketika masih muda dan memiliki nutrisi lebih baik dibandingkan dengan sayuran yang dipanen ketika berumur dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman benih pra tanam menggunakan berbagai macam konsentrasi CaCl2 dan penyiraman beberapa jenis air terhadap pertumbuhan microgreen peashoot. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 fakto, faktor pertama perendaman benih pra tanam pada beberapa konsentrasi CaCl2, terdiri dari 3 taraf yaitu,  0%, 0,5% dan 1%. Faktor kedua perbedaan jenis air penyiraman, terdiri dari 3 taraf, yaitu air sumur, air mineral, air aquadestilata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek berbagai konsentrasi CaCl2 dan penyiraman beberapa jenis air berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 10 hst. Pada variabel tinggi tanaman perlakuan K1A2 (konsentrasi CaCl2 0,5% dan air mineral) memiliki nilai tertinggi (14,21 cm) namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan K1A2 (konsentrasi 0,5% dan air mineral) dan perlakuan K2A1 (konsentrasi CaCl2 1% dan air mineral).  Scara terpisah terdapat pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman umur 10 hst dan perlakuan K2 (konsentrasi CaCl2 1%) memilki nilai tertinggi (13,23 cm) yang berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Pada perlakuan penyiraman jenis air perlakuan A1 (air sumur) memiliki nilai tertinggi (13,17 cm) tidak berbeda nyata dengan A2 (air mineral) tetapi berbeda nyata dengan perlakuan A3 (air aquadestilata). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan perendaman benih peashoot pada berbagai konsentrasi CaCl2 dan penyiraman berbagai jenis air terhadap variabel laju pertumbuhan relaitf (LPR), diameter batang dan panjang akar.


Full Text:

PDF

References


Ariyanto, D. 2011. Analisis Kebutuhan Air Bersih dan Ketersediaan Air Bersih di IPA Sumur dalam Banjarsari PDAM Kota Surakarta. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta;

Andarwulan, N., dan P. Hariyadi. 2005. Optimasi Produksi Antioksidan pada proses Perkecambahan Biji-Bijian dan Divesifikasi Produk Pangan Fungsional dari Kecambah yang Dihasilkan. Laporan Penelitian. Bogor: IPB.

As’adiya, L., & Murwani, I. (2021). Pengaruh Lama Penyinaran Lampu Led Merah, Biru, Kuning Terhadap Pertumbuhan Microgreen Kangkung (Ipomoea reptant). Folium: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 14-25.

Kyriacou, M. C., Rouphael, Y., Di Gioia, F., Kyratzis, A., Serio, F., Renna, M., De Pascale, S., & Santamaria, P. (2016). Micro-scale vegetable production and the rise of microgreens. Trends in Food Science & Technology, 57, 103–115. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2016.09.005

Singh, I., P.K. Rai, A. Dayal, D.K. Srivastav, N. Kumari, and V. Dugesar. 2017. Effect of pre-sowing invigoration seed treatments on germination behaviour and seedling 8(3): 166-176 vigour in wheat (Triticum aestivum L.) seeds. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 6(4): 932-935.

Surahman, Arif. 2018. Pengertian Aquades, Manfaat dan Kegunaannya.

Wijaya, K. A. (2013). Aplikasi pupuk lewat daun pada tanaman kailan (Brassica oleracea). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 11(1).

Xiao, Z., Lester, G. E., Luo, Y., & Wang, Q. 2012. Assesment of Vitamin and Carotenoid Concentrations of Emerging Food Product: Edible Microgreens. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 60, 7644-7651.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.